Baju Adat Batak Simalungun Yang ASLI dan Bagus pakaiannya Is The Best. Horas hu batta haganupan. Simalungun adalah sebuah kabupaten yang penduduk nya aslinya adalah batak simalungun. Dan sebagian lain ada yang datang dari india, cina dan jawa. Berbicara pakaian baju adat batak simalungun tentu sangat lah ke banggaan bagi kita. Saya sebagai batak simalungun kali ini akan membahas mengenai pakaian adat kita. Dimana dalam pakaian adat simalungun ini dipakaian ketika menikah. Dan di pakai dalam acara – acara tertentu. Maka kita harus membahas hal ini dengan baik di sini.
Dimana marga – marga yang dahulu ada pada wilayah kabupaten ini adalah Marga Sipayung, Girsang, Damanik, Saragih dan purba. Dan di ikuti dengan marga – marga lain yang dari batak toba. Namun seiring perkembangan atau penyebaran marga marga ini sudah bercampur dengan suku lain. Bahkan ada marga – marga yang menonjolkan marga – marga subnya. Sehingga di khawatirkan simalungun akan kehilangan ke simalungunannya.
Akan tetapi ada marga yang tidak selalu menonjolkan subnya yaitu adalah Marga sipayung. Marga sipayung ini lah yang jarang menonjolkan sub marga nya. Sehingga sipayung adalah simalungun asli tok. Maka Sipayung adalah simalungun asli pada saat ini yang tidak menunjukkan sub marganya. Hal ini lah yang membedakan dengan marga – marga lain.
Berbicara mengenai Pakaian Baju Adat simalungun. Berikut di bawah ini adalah adalah gambaran yang dapat anda lihat mengenai pakaian adat simalungun ini.
Baju Adat Batak Simalungun
Ada beberapa penting yang perlu di ketahui tentang Baju Adat simalungun yaitu adalah sebagai berikut.
Penutup kepala untuk pria disebut dengan gotong dan untuk bajunya selalu memakai jas hitam.
Sedangkan untuk penutup kepala perempuan disebut dengan bulang dengan baju yang dominan putih.
Salendang Atau hadang – hadang
Tas Simalungun
Berikut ini beberapa penampilan dari halak simalungun. Yang dapat kita lihat. Semoga dengan foto ini menambahkan diri anda akan kecintaan akan simalungun. Semoga ini bermanfaat.
Berikut ini beberapa penampilan orang simalungun. Apakah anda tertarik dengan budaya daerah kami. Hihi semoga teman – teman tertariknya.
Momen pernikahan Halak Simalungun Pulang dari Gereja
Lagi Mandoding pas pernikahan
Lagi I Sumbang Pas Mandoding
Manurduk Nitak Makanan Khas Batak Simalungun
Demikianlah baju adat Batak simalungun. Yang dimana harus di kembangkan terus menerus. Dan dimana jangan lupa supaya teman – teman mempelajari budaya kita. Bahwa budaya kita adalah jalan kita untuk mengenalkan bangsa kita ke manca negara.
Memahami Adat Batak Simalungun
Di budaya adat Batak Simalungun adad beberapa makanan khas yang menjadi sebuah hidangan. Dimana ada dayok binatur, ada si oppat nahei sebagai jambar, ada nitak dalam pernikahan. Dimana hal tersebut di buat sebagai ciri khas budaya kami. Untuk pembahasan mengenai dayok binat anda dapat membacanya dengan meng KLIK DISINI.
Pada gambar di atas sudah ada gambar memberikan Nitak. Itu adalah termasuk kebudayaan kami. Yang dimana hal ini harus kami kembang terus menerus. Sehingga menjadi hal yang berguna kepada masyarakat kami. Baik dari luar daerah kami dan di dalam daerah kami.
Semoga dengan adanya artikel baju adat batak simalungun ini dapat menambah wawasan kita dan ke cintaan kita terhadap budaya kita. Semoga teman – teman juga jangan malu untuk mengembangkan budaya kita. Dimana kita mempunyai gotong, bulang dan hiou sebagai ciri khas daerah kita.
Dan saya sebagai penulis yang akan cinta terhadap budaya kita. Maka saya terus mempelajari akan kebudayaan kita ini. Supaya tidak hilang atau pun di lupakan pada generasi selanjutnya.
Saya mengetahui banyak sekali teman – teman yang pernah melihat pakaian adat kita yang salah di gunakan. Dan juga mengunakan gotong yang salah. Hal ini sangat terkadang membuat saya sedih. Semoga dengan adanya artikel ini teman – teman dapat memberikan masukan yang membangun terhadap budaya kita.
Dan teman – teman yang kurang mengerti juga bahasa simalungun. Maka belajar lah mengenai bahasa kita. Supaya ke depannya jangan anak dan cucu kita tinggal marga aja. Jika mereka kurang mengerti atau tidak paham dengan bahasa kita. Maka mereka adalah orang – orang yang termasuk menghilangkan bahasa kita.
Maka kepada orang tua supaya tetapkan mengajarkan anaknya bahasa batak simalungun dimana pun berada. Karena bahasa adalah yang mempersatukan dari dahulu. Dan dengan artikel baju adat batak simalungun ini dapat memberikan wawasan kita dan semangat akan budaya kita.
Tonggo Ham Bapa nami atau Doa Bapa Kami Bahasa Batak Simalungun. Berikut ini akan kita bahas tentang Doa Bapa Kami dalam bahasa Batak Simalungun. Mungkin kalau dalam bahasa indonesia nya kita sudah mengerti tentang Doa bapa kami atau dalam bahasa batak simalungun di sebutkan Tonggo Ham Bapa Nami. Berikut ini adalah doa bapa kami dalam bahasa simalungun. Dan ada juga dalam bahasa indonesia. Dan ada juga bahasa versi toba.
Doa Bapa Kami Bahasa Indonesia Untuk Agama Kristen Protestan
Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, Datanglah Kerajaan-Mu, Jadilah kehendak-Mu Di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini Makanan kami yang secukupnya Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, Seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, Tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
Demikianlah Doa Bapa Kami Dalam bahasa indonesia untuk agama Kristen Protestan. Akan tetapi dalam bahasa indonesia untuk agama Katolik berbeda lagi. Berikut di bawah ini untuk agama katolik.
Doa Bapa Kami Bahasa Indonesia Untuk Agama Katolik
Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya Amin.
Doa Bapa Kami Dalam Bahasa Batak Simalungun ( Tonggo Ham Bapa nami )
Ham Bapanami na i nagori atas. Sai napapansing ma goran-Mu! Sai roh ma harajaon-Mu. Sai saud ma harosuh ni uhur-Mu i nagori tongah on songon na i nagoni atas! Bere Ham ma bannami sadari on hagoluhan ari-ari. Sasap Ham ma dousanami songon panasap nami bani dousa ni hasoman na mardousa dompak hanami! Ulang hanami bobai Ham hu parlajouan! Paluah Ham ma hanami hun bani pangagou! Ai Ham do simada harajaon, pakon hagogohon ampa hasangapon sadokah ni dokahni. Amen.
Demikianlah tonggo ham bapa nami. Semoga hal ini dapat menjadi sebuah doa atau tonggo yang kita pertahankan. Dan jangan lupa selalu menggunakan bahasa batak ini. Demikianlah di sampaikan diatei tupa.
Ale Amanami nadi banua ginjang. Sai pinarbadia ma goarMu. Sai ro ma harajaonMu. Sai saut ma lomo ni rohaMu Di banua tonga di songon nadi banua ginjang. Lehon ma tu hami sadari di hangoluan siapari. Sesa ma dosanami, songon panesanami di dosa ni dongan namardosa tu hami. Unang hami togihon tu pangunjunan. Palua ma hami sian pangago. Ai Ho melakukan nampuna harajaon dohot hagogoon rodi hasangapon saleleng ni lelengna. Amin.
Demikianlah berbagai versi tentang doa bapak kami. Jadi sonaima dao bapak kami dalam bahasa batak simalungun. Janah dong do homani dalam versi bahasa batak toba. Jadi boi do homa hita marlajar dalam dua bahasa batak di atas dan bahasa indonesia. Janah adong do homa doa dalam bahasa batak Simalungun. Berikut di bawah ini adalah doa dalam bahasa batak simalungun tersebut.
Jadi berikut ini juga ada doa dalam bahasa Batak Simalungun yang dapat anda pelajari. Berikut di bawah ini dalam bahasa batak simalungun.
Tonggo Laho Mangan rup ( Doa Makan Bersama )
Martonggo ma hita.Ham bapa nami nama marianan i nagori atas. Diatei tupa hu bani ham. Halani ibere ham do tong – tong baninami hasehaton. Janah boi hanami martuppu panorang on. Ididah ham do bapak panorang on dop ma sir – sir si panganon pakon si inumon i lobei – lobei namion. Mangelek do tong nami hubani ham bapa nagori atas. Ase baen ham ma sipanganon appa si inumon na sir sir i lobei menjadi hasehaton bani akkula nami. Janah boi nami makkorjahon horja ni dop ni uhur mu. Anjaha panorang on tuhan lang lupa hanami bani dousa hanami. Sai mengelek do tong nami tuhan. Ase sasap ham dousa nami on. Ase layak hanami manghokkop hu lambung mu. On ma tonggo elek – elek nami tuhan. Jalo ham mai in marhitei anakmu jesus kristus tuhan nami. Amen.
Demikianlah tonggo dalam bahasa batak simalungun. Jika ada teman – teman yang ingin menreques doa dalam bahasa batak simalunngun. Silahkan berkomentar di bawah ini. Penulis akan memberikan doa dalam bahasa batak simalungun tersebut.
Jumlah Penduduk, Luas dan Kepercayaan Suku Batak Simalungun Menurut Buku J.Tideman. Berikut ini akan di bahas akan tentang Halak Simalungun. Namun sebelum membahas ini sejarah pada buku ini. Tahukah anda bahwa penulisan kalimat simalungun bukan lah seperti yang anda lihat sekarang. Dahulu berdasarkan Buku J.Tideman tulisannya adalah Simeloengen dan Disebut juga Timoer Bataks.
Sebelum kita lanjut membahas buku ini. Jika anda merasa batak adalah simalungun ini adalah sejarah anda. Namun jika anda merasa tidak maka ini bukan milik sejarah anda. Anda harus menggaris bawah ini. Karena penulis adalah seorang Batak Simalungun maka penulis wajib mengetahui sejarah jati dirinya.
Adapun judul Buku sebagai sumber adalah berjudul. Simeloengoen Het Land Der Timor – Bataks In Zijn vroegere Isolatie En Zijn Ontwikkeling Tot Een Deel Van Het Cultuurdebied Van De Oostkust Van Sumatra Door. ( Oleh ) J.TIDEMAN Dimana J.TIDEMAN Sebagai Assistent – Resident.
Jumlah Penduduk Simalungun yang di sensus pada tahun 1920 dibagi menjadi 3 bagian. Adapun bagian 1( satu ) tersebut adalah penduduk asli dalam bahasa belanda disebut Inlanders. Dan ke 2 ( Dua ) orang Eropa dalam bahasa belanda disebut Europeanen. Dan yang ke 3 adalah Timur orang asing disebut oost. Vreemdelingen. Oost Vreemdelingan mungkin disebut dikarenakan simalungun adalah bagian timur. Jadi maksudnya adalah orang asing di bagian timur.
Siantar : Dengan Jumlah penduduk Asli laki 31.831 Jiwa dan perempuan 7.034 Jiwa. Dan orang eropa yang tinggal di Siantar berjumlah 295 jiwa Laki – laki dan Perempuan 184 jiwa. Sedangkan orang asing yang tinggal di siantar adalah 6.037 Jiwa Laki – laki dan 876 jiwa perempuan. Dengan Total Jumlah seluruhnya adalalah 66.257 Jiwa.
Tanah Jawa : Dengan Jumlah penduduk Asli laki 2.092 Jiwa dan perempuan 18.091 Jiwa. Dan orang Eropa yang tinggal di Tanah Djawa berjumlah 104 jiwa Laki – laki dan Perempuan 42 jiwa. Dan orang Asing bagian timur berjumlah 2.146 Laki – Laki dan Perempuan 104 Jiwa. Dengan Jumlah Total penduduk Tana Djawa adalah 41.389 Jiwa.
Pane : Dengan Jumlah Penduduk Asli laki – laki 16.939 jiwa laki – laki dan 13.211 jiwa perempuan. Sedangkan penduduk eropa berjumlah 118 jiwa laki – laki dan perempuan 54 jiwa. Sedangkan orang asing adalah berjumlah 1.528 jiwa laki – laki dan 80 jiwa perempuan. Dengan total jumlah penduduk di pane : 31.930 Jiwa.
Raja : Dengan Jumlah Penduduk Asli 5.915 Jiwa laki – laki dan 5.856 jiwa perempuan. Orang eropa 8 jiwa laki – laki dan 4 jiwa perempuan. Sedangkan orang asing 67 jumlah laki – laki dan 4 orang jumlah perempuan. Dengan jumlah total penduduk adalah 11.854 Jiwa.
Dolok : Dengan jumlah penduduk asli 4,086 jiwa laki – laki dan 4.892 jiwa perempuan. Sedangkan orang eropa 1 jiwa laki – laki. Dengan jumlah orang asing 9 jiwa laki – laki dan perempuan 2 orang perempuan. Dengan jumlah total penduduk adalah 9.710.
Poerba : Dengan jumlah penduduk asli 4.280 jiwa laki laki dan 4.617 jiwa perempuan. Dengan jumlah total penduduk adalah 8.897 jiwa.
Si V Koeta Dengan jumlah penduduk asli 2.842 jiwa perempuan Dan 2.860 jiwa perempuan. Dan penduduk eropa 4 jiwa laki laki dan 2 jiwa perempuan. Sedangkan orang asing asing dengan jumlah 10 jiwa laki – laki dan 2 jiwa perempuan. Dengan jumlah total penduduk adalah 5.720 jiwa.
Maka jika di jumlah semuanya dari 7 wilayah simalungun total laki – laki di simalungun adalah 87.515 jiwa. Dan jumlah perempuan 76.561 Jiwa. Dan jumlah orang eropa laki – laki adalah dengan jumlah 530 jiwa sedangkan perempuan 286 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk orang asing 9.797 jiwa laki – laki dan 1.086 jiwa perempuan.
Maka jumlah generasi pada masa itu di total adalah 175.757 jiwa. Demikianlah penduduk yang telah disensus pada masa belanda tahun 1920. Namun pada 7 daerah penduduk asli tersebut. Tidaklah semuanya orang batak timur. Bahwa penduduk asli Batak Timur/simalungun adalah 69.852 jiwa. Dan 26.531 batak imigran dari Tapanuli. Dan ada juga imigran dari jawa sebanyak 23.653 jiwa dan ada juga kontrak koelies sebanyak 44.040 jiwa. Demikianlah dijelaskan pada buku T.TIDIMEN.
Luas Simalungun Menurut Sejarah
Sebelum membahas simalungun. Maka penulis harus menjelaskan bahwa yang di maksud adalah luas daerahnya. Simalungun adalah daerah sedangkan Batak Simalungun adalah Suku. Hal itu sudah jelas di tuliskan pada buku ini. Maka berikut ini adalah luas daerah pada masa itu.
Tabel Luas Daerah Simalungun
Adapun luasnya adalah 441.380 Hektar ( H.A ). Yang dimana terdiri dari Siantar dengan luas 93.510 HA. Tanah ( Sim. Tanoh ) Djawa 158.140 HA. Pane 47.400 HA. Raja 58.900 HA. Dolok Silo 35.160 HA. Poerba 23.270 HA. Dan yang terakhir adalah SI V Koeta 25.000 HA.
Jika kita melihat pada tahun 2020 ini. Luas kabupaten simalung adalah 4.369 KM2 atau setara dengan 436.900 Hektar. Maka jika di bandingkan pada masa itu adalah 441.380 Hektar. Maka kabupaten simalungun mengalami kehilangan luas wilayah 4.480 Hektar.
Kepercayaan Suku Batak Simalungun Menurut Buku J.Tideman
Dalam buku T. Tideman ini kepercayaan Suku Batak Simalungun pada masa itu . Ratusan Agama Kristen dan berapa ribu pengikut Mohamedan atau mungkin disebut islam. Ada penyembah Pagan yang terdapat di Aek Bontar dan Silo Bosar dan beberap daerah lainnya. Dan pada daerah lainnya terdapat agama Pormalim. Menurut buku tersebut yang masih dipahami oleh penulis hanya seperti di atas kepercayaan suku Batak Simalungun.
Demikianlah artikel ini dibuat dengan judul Jumlah Penduduk, Luas dan Kepercayaan Suku Batak Simalungun Menurut Buku J.Tideman. Semoga hal ini memacu orang – orang batak simalungun untuk mengetahui jati diri mereka yang sebenarnya. Yang dimana kita tahu bahwa tidak mau semua peneliti sejarah simalungun mengungkapkan kebenarannya. Mereka akan membuat sesuai dengan keinginan atau pesanan dari politik untuk membuat sejarah yang tidak benar. Maka kita harus belajar tentang jati diri kita yang sudah di yakini oleh nenek moyang kita. Berikut ini di bawah ini juga beberapa tulisan dari nenek moyang kita sendiri. Yang mungkin dapat anda gunakan sebagai tambahan ilmu anda.
Sejarah Asal Mula Sinaga di Simalungun dan Tanah Djawa Untuk membacanya KLIK DISINI.
Pendeta J.Petrus Mengaku Keluarga Batak Pada Buku Sejarahnya untuk membaca KLIK DISINI.
Simalungun Juga disebut Batak Timur Dalam Sejarah Perjalanan Pendeta Simalungun Untuk Membaca Klik Disini.
Zodiak Batak Meramal Karakter manusia Menurut Parmesa Nasampulu Dua. Siapa tidak sangka ternyata orang batak sendiri mempunyai zodiak yang sudah lama di kenal sejak dahulu kala. Maka berikut ini berbagai zodiak batak yang dapat anda lihat. Dan sesuaikan dengan karakter anda dan zodiak batak anda. Berbagai gambar zodiak batak dan istilah sesuai dengan tanggal lahir akan dapat anda lihat di bawah ini.
Zodiak adalah astrologi yang digunakan untuk meramalkan nasib dan kepribadian seseorang. Zodiak dengan nama rasi bintang ini berasal dari tradisi Yunani. Nah, Leluhur orang Batak juga memiliki kearifan untuk meramalkan krakter seseorang dengan membaca ramalan Parmesa na Sampulu dua.
Zodiak dalam tradisi peramalan Batak disebut dgn PARMESA NA-12, adalah 12 rasi bintang dalam bahasa Sanskrit yg biasa dituliskan para datu pada Pustahanya. Zodiak tersebut menggambarkan karakter seseorang tergantung penanggalan kelahirannya. Namun karena bahasa Sanskrit kalah populer dengan latin sehingga nama rasi bintang diucapkan dan disesuaikan ejaan dgn bahasa latin. Perlu diingat, rentang penanggalan yg berhubungan dengan jenis rasi bintang tidak selalu sama dengan Zodiak yang kita kenal selama ini.
Cukup menarik, Simbol binatang pada rasi bintang sering diadaptasi dgn jenis binatang di tanah Batak. Misalnya, Singa (rasi bintang Leo) disimbolkan dengan Babiat (harimau) karena di tanah Batak tidak ada binatang singa. Demikian juga Harahata (rasi bintang Canser) pada zodiak Batak disimbolkan dengan Tohuk (katak) padahal rasi Canser bersimbol kepiting. Sedangkan Mena (rasi Pices) sama-sama bersimbol ikan. Mahara (Capricornus) di Batak di simbolkan gurampang dan lain – lain.
Berikut di bawah ini berbagai zodiak batak beserta dengan keterangan gambarnya. Maka anda yang ingin membaca karakter pasangan anda ini adalah waktu yang tepat untuk mengetahui karakternya.
1. Harata dilambangkan dengan Katak Besar ( 31 januari sampai dengan 8 februari )
Harata
Keterangan harata : dimulai dari 31 januari sampai dengan 8 februari. Dengan memiliki karakter. Orang yang lahir pada zodiak ini tekun, pantang mundur, dan tidak mudah percaya pada orang lain.
2. Marhumba di lambangkan dengan Guci ( 9 februari sampai dengan 10 maret )
Marhumba
Keterangan : Marhumba dilambangkan dengan guci. Yang dimulai dari 9 februari sampai dengan 10 maret. Dengan karakter mudah beradaptasi, banyak akal, tetapi pelupa.
3. Mena dilambangkan dengan ikan ( 11 maret sampai dengan 12 April )
Mena
Keterangan : Mena : Dimulai dari 11 maret sampai dengan 12 April. Memiliki karakter Suka mengalah, lincah, tetapi agak pelit.
4. Gorda di lambangkan Kambing
Gorda
Keterangan : Gorda : Dimulai dari 13 April sampai dengan 14 Mei. Memiliki karakter cengeng, punya keinginan tahuan yang besar, memiliki sikap terbuka, dan pantang mundur.
5. Marsoba di Lambangkan dengan Kupu – Kupu
Marsoba
Keterangan : Marsoba dimulai dari 15 mei hingga dengan 16 juni. Memiliki karakter sabar, telaten, pandai berhemat, tapi bisa berbahaya kalau sedang marah.
6. Nituna Dilambangkan dengan Cacing Tanah ( 17 juni sampai dengan 18 juli )
Nituna
Keterangan : Nituna di lambangkan dengan cacing tanah yang dimulai dari 17 juni sampai dengan 18 juli. Memiliki karakter orangnya tidak teguh pendirian alias plin plan tapi bersifat terbuka terhadap orang lain dan lingkungan sekitar.
7. Makara Dilambangkan Dengan Kepiting ( 19 juli sampai 20 Agustus )
Mahara
Mahara dilambangkan dengan kepiting dimulai dengan 21 agustus sampai dengan 22 september. Dengan karakter perasaan halus, suka menyendiri dan senang foya – foya.
8. Singa Babiat dilambangkan dengan Harimau ( 21 agustus sampai dengan 22 september )
Babiat
Keterangan Singa babiat : dilambangkan dengan harimau.Yang dimulai tanggal 21 agustus sampai dengan 22 september. Dengan memiliki karakter pribadi yang kritis dan terus terang. Meski begitu, ia gampang emosi.
9. Hania dilambangkan dengan burung elang ( 23 September sampai dengan 24 oktober )
Hania
Keterangan hania dilambangkan dengan burung elang : Yang dimulai dengan 23 September sampai dengan 24 oktober. Dengan mempunyai karakter pribadi yang kritis dan selalu rapi dalam bekerja. Tetapi kurang terbuka dalam menerima pendapat.
10. Tola dilambangkan dengan menembak ( 25 Oktober sampai dengan 26 November )
Tola
Tola di lambangkan dengan menembak : Yang dimulai dengan 25 Oktober sampai dengan 26 November. Dengan memiliki karakter Meski halus ia tidak pernah tersinggung, sulit beradaptasi.
11. Martiha ( 27 November sampai dengan 28 Desember. )
Martiha
Keterangan : Yang dimulai dari 27 November sampai dengan 28 Desember. Yang mempunyai karakter mempunyai semangat yang kuat tetapi cenderung tertutup.
12. Dano dilambangkan dengan penembak ( 29 Desember sampai dengan 30 januari )
Dano
Keterangan dano yang dilambangkan penembak. Dengan dimulai dari 29 Desember sampai dengan 30 januari. Yang mempunyai karakter cerdas, rajin, pemberani,tapi kadang sombong.
Wara Sinuhaji Tolong Jujur Dalam Menulis Sejarah Kata Yesaya Daniel Rambe. Sebuah perdebatan pun terjadi kalangan penggiat sejarah. Salah satu pernyataan yang kontroversi baru baru ini adalah dari Bapak Wara Sinuhaji yang merupakan juga sejarawan. Berikut ini salah pernyataan Wara Sinuhaji yang dijawab oleh Bapak Daniel Rambe yang merupakan juga ketua Grup Sejarah Batak.
Pernyataan Wara Sinuhaji
“Rasisme Dan Aperteid Belanda” Menurut catatan catatan sejarah yang “berserak” saya dapat memahaminya, istilah “Batak” itu awalnya datang dari luar. Kemudian melekat dan menjadi identitas etnis atau suku orang orang Toba.
Label atau istilah “Batak” ini di wilayah semua ulayat orang Toba awalnya dipergunakan lembaga gereja dan para misionaris Jerman. Selanjutnya kemudian juga merembet ke suku lain, dikontruksi Belanda untuk orang Mandailing, Karo, Pakpak, Angkola dan Simalungen.
Tapi dari teori teori antropologi konsep ” Batak ” bukanlah sebagai bangsa, dan juga bukan sebagai sebuah suku atau etnis.Melainkan hanya istilah untuk sebuah alat pengelompokan agar lebih memudahkan kolonial Belanda dalam pengkajian dan pengendalian sebagai bangsa terjajah.
Masalahnya kemudian, istilah “Batak” sudah dicaplok oleh masyarakat Toba dan menjadikan nya sebagai identitas mereka . Artinya, otomatis suku Mandailing, Karo,dan Simalungun serta lainnya bukanlah menjadi Batak. Dulu sebelum misionaris tiba istilah “Batak” konotasinya teramat jelek dan hanya dipakai oleh orang luar dan tidak pernah dipakai orang “Batak” sendiri.Jerman dan Belanda yang mempopulerkan istilah “Batak”, dan lama kelamaan konotasi jelek pun hilang dan berubah menjadi kebanggan sebagai identitas.
Istilah ini bukan berasal dari dalam, tetapi dikonstruksi misionaris Jerman buat orang Toba di awalnya. Kemudian dilanjutkan Belanda pada semua suku non Melayu di kawasan ini. Rumusan konstruksi antropologi kolonial ini, kemudian hari di copy oleh Prof.Payung Bangun kedalam antropologi nasional dengan membuat sub etnik “Batak” seperti Batak Toba, Batak Mandailing, Batak Pakpak dan lain lain.
Karena bukan dari dalam, Mandailing menggugatnya kepengadilan dalam riwayat kasus wakaf bangsa Mandailing di Sungai Mati, Medan 1925. Etnis mandailing dinyatakan pengadilan terlepas dari Batak.
Belanda kemudian memunculkan istilah lain “Tapanuli” untuk menyatu kan Selatan dan Utara. Sejak peristiwa itu, kemudian Angkola memberi nama gerejanya GKPA, Simalungen GKPS ,Pakpak menjadi GKPPD tanpa ada lagi kata Batak.
Masalahnya tidak ada masalah kalau Toba sudah bangga dengan identitasnya sebagai “Batak”. Tetapi etnis lain, kalau bangga dengan jati diri dan identitas sukunya jangan saling koptasi dan klaim bagian dari “Batak”. No problem sebenarnya kalau saling menghargai.Tetapi di media sosial ini, kita semua sok tau dan sok paten, tidak mau mempelajari sejarah.
Bukankah Belanda datang menguasai kita yang masih bodoh ketika mereka tiba.Jumlah mereka sangat sedikit, tetapi mampu menguasai dan menjajah kita yang banyak ini, dalam waktu yang sangat panjang, dan melelahkan bertahun tahun karena gunakan pengetahuan.
Mereka ciptakan politik rasis, diskriminatif dan aperteid seperti di Afrika Selatan. Kolonial Belanda menciptakan rasa superior dan inferior human being ditengah masyarakat. Kolonial Belanda mengklasifikasikan penduduk kelas satu bangsa Eropah, penduduk kelas dua atau Timur Asing (Cina, Arab dan India ), dan kita sebagai Inlander hina dina sebagai penduduk kelas tiga yang terendah ? Bahkan hingga kini kita banggakan sebagai bangsa pribumi, sebagai sikap anti sama Tionghoa.
Orang orang Arab , India dan Cina tinggal di perkampungan eksklusif tidak boleh campur baur dengan yang lain. Untuk mengatur pemerintahannya sendiri Belanda mengangkat Kapiten Kapiten Cina, Arab dan India, sebagai kepala pemerintahannya sendiri.Banyak masih bisa kita lihat benih benih apa yang diciptakan Belanda ini.
Bukankah orang orang Arab dan Cina hingga kini masih banyak yang merasa kita adalah suku dan bangsa yang inlander, bangsa yang gam pang dikerdilkan dalam pergaulan dan kehidupan sehari hari.
Bukankah setelah kolonialis Belanda datang, terjadi pemecahan wilayah kepentingan administratif kolonialis, mereka ciptakan budaya feodalistik, menjadikan Raja dan Sultan untuk kepentingannya. Efeknya sangat dapat kita rasakan sampai sekarang, walau sudah merdeka 75 tahun. Bukankah kolonial Belanda kons truksi dan menjadikan Toba sebagai “Batak” yang superior terhadap etnik lain. Bangga mengklaim melalui sebuah karya buku fiksi si Raja Batak yang ditulis Demang WH.Hutagalung yang diadvisori oleh Belanda ??.
Orang orang Toba yang sudah bangga menjadi “Batak” lalu kemudian di imigrasikan ke Angkola Jahe, Julu dan Sipirok jumlahnya mendekati jumlah etnis setempat. Di fasilitasi tanah menjadi miliknya oleh Belanda seolah menjadi petani yang baik dalam swasembada pangan ?.
Demikian juga ke Lembah Alas, ulayat orang Karo ,sampai ulayat Alas ke Kotacane di Aceh Tenggara sana. Semua tanah kosong milik ulayat etnik setempat di caplok dan dijadikan menjadi ulayat orang orang “Batak”, didukung Belanda, melalui politik migrasi. Mengkoptasi etnik tempatan dalam rangka konsolidasi kekuasaannya di wilayah pedalaman dengan segelintir personil, gunakan bangsa yang dijajahnya.
Lihat Simalungun dan Tanah Pakpak atau Dairi. Semua penduduknya hampir didominasi mereka dan di tempat tertentu telah mayoritas diduduki oleh etnis Toba yang sudah menjadi “Batak” Bukankah hal ini semua bisa kita lacak dari prespektif dan kajian sejarah.
Hanya di wilayah Deli dan Serdang masa kolonial Belanda, migrasi mereka berhasil dihempang oleh Sultan Sultan di wilayah ini, karena mereka Kristen dan bukan Islam.Wilayah ini agak diberi kelonggaran bagi perantau yang beragama Islam, tapi bukan politik migrasi.Orang orang “Batak”, besar besaran merantau ke wilayah ini terjadi setelah revolusi.
Inilah benih benih rasis dan aperteid yang ditumbuh kembangkan Belan da dan masih tersisa mengental bekas dan sisanya di wilayah ini, walau kita sudah 75 tahun merdeka. Belum lagi kita kulik bagaimana tentang kisah kisah memilukan tentang perbudakan yang dilakukan Belanda yang rasis dan persis sama dengan politik aperteid di Afrika Selatan yang kini sudah dienyahkan oleh Nelson Mandela.
Tidakkah anda pernah membaca bagaimana derita kuli kontrak yang diperbudak oleh Belanda di kebun kebun tembakau laknat keparat tersebut. Bukankah di tanah tanah jarahan mereka itu sampai sekarang kita kenal tanah HGU yang mening galkan kemelut tak berkesudahan dan terselesaikan akibat politik rasis,aperteid, diskriminatif dan rasa superior human being tersebut. Mari dengan lapang dada dan kepala dingin serta rasional kita mengkaji tentang Perdebatan tentang apa yang disebut “Batak”. Apakah dia hanya sebatas Label atau sudah berubah menjadi sebuah identitas Suku atau Etnis.
Tanggapan Yesaya Daniel Rambe Tentang Pernyataan Wara Sinuhaji
Dengan adanya pernyataan Wara Sinuhaji tersebut mendapat tanggapan dari Penggiat Sejarah Batak. Dan bantahan tersebut pun di publis di grup Sejarah Dunia dan Nusantara ( SDN ) Offical. Berikut pernyataan dari Bapak Yesaya Daniel Rambe.
Akhirnya Drs. Wara Sinuhaji memblokir karena takut ketahuan ‘membohongi’ orangnya ketahuan. Berikut daftar kebohongan nya:
Mitologi SRB itu hanya mitologi, sejajar dengan mitologi keyakinan agama apapun. Artinya cuma keyakinan yang menyatakan itu benar. Mitologi SRB dipercayai oleh Parmalim.
Tidak benar kalau SRB ditulis WM Hutagalung tahun 1926, jauh sebelumnya Tiddeman dan PALE Van Dijk tahun 1880an-1912 udah menulis. Artinya mitologi ini akrab bagi orang Samosir.
Tidak benar bahwa Belanda membawa orang Batak ke daerah lain termasuk Sumatera Timur untuk pembatakan. Tidak ada datanya. Yang ada adalah Jawa berimbang dengan Tapanuli. Kenapa bukan Jawanisasi ? Tapanuli yang dimaksud tidak hanya Toba. Tapi ada juga Tapsel. Tapi kok kesannya hanya menyudutkan Toba ya ?
Tidak benar GKPA, GKPS, GKPP muncul karena mereka menolak istilah Tapanuli. Ga ada kaitan.
Tolong belajar jujur dalam menulis sejarah.. Sekarang zaman IT. Buku dan referensi yang sama bisa diakses oleh setiap orang. Tinggal mau membaca atau enggaknya saja. Dan jangan bohong. Ingat Tuhan dalam agamamu yang melihat semuanya. So stupid you are.
Sering kali banyak sekali penyimpangan sejarah di buat berbagai sejarawan yang tidak pintar dalam memahami sebuah kisah sejarah. Dan paling parah adalah sebagian sejarawan menyatakan batak ciptaan Misionaris. Padahal Jika di kaji bahwa justru batak bertentang dengan tulis dari Hutagalung. Dimana sejarah batak tidak sesuai dengan alkitab. Dimana batak mempunyai kepercayaan sendiri sebelum agama kristen dan lainnya masuk pada bangsa batak. Dan hal ini membuktikan bahwa batak berasal dari bangsa itu sendiri
Umpasa simalungun Horas Boi Lau Marpesta Atau Marhajabuan. Sering kali kita melihat raja parhata mambahen umpasa simalungun sanggah marpesta. Maka berikut ini kita akan merangkum berbagai umpasa simalungun. Dan kita berharap maunya ada Buku Umpasa simalungun sehingga kita dapat dengan mudah menghapalkan.
I durung ma haporas, Itao ni tao Toba Sai andoharma hita horas-horas, sai tong hasomani Tuhanta Naibata
Bahasa Indonesia nya : di durung haporas ( durung adalah sebuah alat penangkap ikan ), ( Haporas adalah sejenis ikan ). di tao taonya toba. Semoga kita horas – horas, selalu ditemani tuhan yang maha kuasa.
Bagod na namboru Agad tan ni parpongkalan Horasma na siam boru Horas homa ma panogolan.
Bahasa Indonesianya : Pohon aren namboru ( namboru adalah sapaan pada saudara ayah anda yang perempuan, sehingga anaknya memanggil namboru ). Dipanen oleh parpongkalan ( Parpongkalan adalah sesorang yang profesi mengambil air aren atau nira ). Horas kalian boru, horas kami panogolan ( panogolan adalah saudara dari perempuan ).
Buei pe lintah dordor I sampalan Nanggabosi Buei pe nahutonggor Sada ham hupandolosi
(Banyak lintah berkeliaran Di kubangan kerbau Nanggabosi Walau banyak yang telah kulihat Hanya engkau yang kucintai)
Sordam ni urang-iring
Sogop i barung-barung
Hatamu do magigi
Uhurmu margagayung
(Suling orang mengiring hinggap di gubuk-gubuk Ucapanmu mengatakan benci (tapi) hatimu sesungguhnya tertambat)
Hodong ni bagod toras
Ganup do marhulada
Ganup do hita horas
Itumpak Naibata)
(Pelepah enau teras semua setengah matang Semua kita selamat Diberkati Tuhan YME)
Halambir pondok-pondok
Sajongkal dua jari
Hurang pambotoh nami
Dear do iajari
kelapa pendek-pendek sejengkal dua jari Kami kurang pandai Baiklah dinasihati
Sai tubuhan lak-lakma Tubuhan singkoru Sai tubuhan anakma Tubuhan boru.
Timbahouni si Morbou Ulung magou san rigat Age lingod panonggor Ulang magou pardingat.
Aek ni sipir-sipir, Pamurianni holi-holi Nanget hita marpikkir, Ulang manosal holi
hurigat bulung gambiri, ratah marbigo sambolah nari, otik do hata mu ondi lalap hu dingat ronsi sonari.
Sai tubuhan lak-lakma Tubuhan singkoru Sai tubuhan anakma Tubuhan boru.
uMpasa Laho Marhajabuan
Baha buahni Tuba Nadohor i lambung raru Selamat ma bani hanima nadua Nadop tarpasu pasu
Dalan hu kampung baru Bahat bonani rimbang Anggo dopma tarpasu pasu Ulang be namin sirang
Paet bulung ni rimbang Sonai homa age uratni Ulang dong hata marsirang Sai tuhanta ma tongtong na manramoti
Dalan hupangalbuan Das hu Deli Tua Horas Namarhajabuan Ulang Marsirang Roh si matua.
Pesan Untuk Yang Mengetahui Umpasa Simalungun
Bagi teman teman yang mempunyai umpasa simalungun. Penulis berharap ada saling berbagi tentang umpasa ini. Hal ini dilakukan supaya anak muda atau generasi berikutnya dapat mempelajari umpasa ini dengan baik. Banyak yang membuat umpasa ini tidak berkembang karena banyak sekali orang tua yang tahu umpasa akan tetapi tidak membagikan hal tersebut kepada generasi muda.
Menulis umpasa ini hal ini juga dapat membudayakan halak simalungun. Kita berharap umpasa ini tidak menjadi hilang akan tetapi penulis supaya semakin berkembang. Maka penulis sangat berharap kepada teman – teman, tulang , atturang , pembaca, sanina, lawei, oppung gotong, oppung sinaboru. Supaya saling berbagai ilmunya.
Dan Penulis akan juga membagikan berbagai bagian untuk hal ini. Berikut ini beberapa bagian yang akan di buat oleh penulis.
Umpasa Podah
Umpasa Marsikolah
Umpasa marsitandaan
Jadi sonai hu atahon panulis on hu bani hasomanta ase hita saling marbagi ilmu. Halani na hurang pe do pe iahap penulis tentang umpasa simalungun on. Jadi kira – kira anggo na mambotoh umpasa ase saling berbagi.
Jadi sonaima iatahon panulis. Jada hormat penulis horas ….diatei tupa bagi hita haganup. Ase horas – horas hita ganup sai jupahan sinatita. Diatetupa sahali nari i atahon penulis. Horas ma hita haganupan.
Bersumber dari halaman Batak Viral. Tentang Viral Rusnita Manik Terayu Gombal Dengan Pakaian Loreng Kenalan di FB 60 juta Raup. Hal ini sudah sering terjadi pada wanita – wanita yang ingin mendambakan pasangan yang dari kalangan tentara, polisi dan bagian aparat pemerintahan atau PNS. Berikut inilah kejadian yang sering terjadi.
Akibat Kenalan lewat Facebook Seorang Gadis Cantik Asal Desa Girsang Huta Bayu Kecamatan Huta Bayu Raja kabupaten Simalungun Bernama Rusnita Manik Ditipu Kekasihnya Bernama F. Marbun sebanyak 60juta .
Sesuai Keterangan Sikorban Rusnita Manik bahwa dia berkenalan dengan seorang pria Bernama F.Marbun yang mengaku seorang anggota TNI padahal Parkoperasi. Karena tipu muslihat si pria itu , Rusnita Manik termakan rayuan gombal cinta dan berjanji akan menikah .
Dengan rayuan si pria itu ,. Rusnita Manik terlena , sipria itu mintam uang ke sikorban. Sikorban Rusnita Manik menyetujui nya dan mentransfer uang Ke Silelaki itu sebanyak Rp 60.000.000 .
Setelah uang ditransfer Ke Silelaki itu. Pria itu sulit di hubungi sikorban hingga saat ini. Padahal alamat rumah sipria itu pun tidak jelas diketahui dimana lokasi nya. Sesuai Keterangan Sikorban Rusnita Manik bahwa orang tua sipria itu di kab Samosir.
Lalu kini dilacak bahwa si pria itu sedang di desa harian timur (sei apung) Kec Kualuh hilir kab labuhan batu Utara. Rusnita Manik mengharap kepada yang mengetahui keberadaan si pria itu Agar segera menginformasikan nya kepada sikorban (akun Facebook nya Rusnita Manik) Atau langsung menyuruh sipria itu menemui si korban ke rumah Nya.
Saya B. Pasaribu Berharap Kepada Saudara F.Marbun Segera Menyelesaikan Persoalan Ini Secepatnya. Jangan Putri ku Rusnita Manik Menderita , jangan Sampai Sepelekan Boru Naimarata , Kami Marga Naimarata : Pasaribu Limbong Sagala Malau Manik Ambarita Gurning dll jangan sampai hilang Kesabaran.
Ini adalah pelajaran setiap bagi wanita supaya jangan mudah termakan rayuan atau gombalan dengan lelaki hanya bermodalkan baju dinas saja.
Lina Iting N’Cinguda : Ini kan adik Rusnita Manik, Kak nya Rawati Manik, ya Tuhan Kenapalah berani ngirim uang sebanyak ini. Semoga pelaku cepat di tangkap.
Mabiring Bre Nangin : Kalo cewek nya berfikir akal sehat kan gak mungkin badan kayak ikan teri kena cuka jadi kopasus.
Ayu Rara : Ngeri ya Kak, Gampang kali ia kaka itu transfer segitu banyak. Capek capek kerja, semoga cepat ditangkap ia laki – laki brengsek ni.
Endang Estaurina Manik Silauraja : Age tahe namboru Rusnita Manik…Semoga ma hatop si marbun i namboru..ase di eksekusi akka bapa tai si baluhap iii. Age tahe dang tanggung ” puang 60 juta…hepeng doi..? Dang tardokkon au nam..On dope hea boru manik di oto”i bawa sappe 60 jt…?
Apul L Tobing : Rusnita Manik. Kalu benar F Marbun ada di dusun Harian Timur datang aja kemari mungkin ada titi terang masalah ini. Dan pasti ada yang mengenal dia.
Raja David Siallagan : Jolma na oto do memang itoan on..Masa baru kenal dari fb dan langsung berani kirim duit sebbanyak itu tolol.
Artis Independen : Ai tung ho majo mar pikkir sehat do ho saonari manang boha pakkilalan mu, maila nai au mamereng ko ito bah…is de tolol.
Ana Surbakti : idagee.. Hari masih percaya saja. Kurasa kakak ini baru pertama x kenanalan sama seorang angkatan ya..Langsung kecantol. Oto nai ho… Gayani bawa pe loyo do. Hulala baju nai serba 35 ribu hulala ituhor. KW Oto nai.
Itulah berbagai tanggapan netizen tentang masalah 60 juta ini. Dan perlu anda ketahui juga bagaimana mengenal seorang angkatan atau PNS. Berikut ini penulis akan memberikan trik yang mana asli atau tidak asli sebagai angkatan atau PNS.
Membedakan Angkatan / PNS ASLI dan Tidak Asli
Berikut ini adalah cara membedakan bagi wanita yang sedang berkenalan di fb dengan seorang laki – laki yang menyatakan dirinya seorang angkatan atau PNS.
Angkatan / PNS Asli akan seperti ini
Foto dinas tentu mempunyai foto dinas bersama teman – teman Angkatan atau PNS Lainnya.
Malu meminjam uang kepada wanita yang baru dikenal karena memiliki harga diri atau martabat.
Biasanya orang – orang yang betul Angkatan atau PNS akan melakukan video call ketika sedang bersama rekan kerjanya.
Memiliki teman yang banyak dan tentu banyak teman yang menyapa/komentar dia di Facebook ketika sedang berpakaian dinas dan membuat status.
Dalam facebook seorang Angkatan / pns akan selalu didoakan teman – temannya melalui komentar seperti. semoga sukses.
Demikianlah cara mengetahui angkatan atau pns yang asli. Sehingga ketika anda tidak menemui 5 point tersebut maka anda harus berhati – hati jika kenalan di facebook dengan seorang pria yang mengaku angkatan.
Simalungun Bukan Batak Apakah Benar. Semakin hari semakin banyak mempertanyakan mengenai apakah simalungun termasuk dalam suku batak. Maka sebagai penulis tentang Sejarah penulis akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai suku. Dimana disini yang menjadi permasalahan adalah suku. Sebelumnya penulis sudah menjelaskan mengenai pengertian suku. Akan tetapi sekali lagi kita akan menjelaskan kata kunci dari Suku ini. Sehingga kita dapat menentukan apakah Simalungun Bukan Batak.
Dimana diartikan kelompok etnik, etnis atau suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang anggota – anggotanya mengidentifikasikan dirinya dengan sesama, biasanya garis keturunan yang di anggap sama ( tidak harus sama ). Identitas suku ditandai oleh pengakuan dari orang lain akan ciri khas kelompok tersebut seperti kesamaan bahasa, agama, perilaku. ( Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kelompok_etnik ).
Maka dari hasil pengertian dari suku tersebut maka kita akan mengambil poin penting sebagai kunci pengertian suku tadi. Maka berikut ini kita akan mengambil kata point penting.
Garis keturunan yang dianggap sama ( tidak harus sama tapi lebih tepatnya mendekati garis keturunan )
Pengakuan Orang lain
Ciri khas budaya
Dari ketiga point tersebut sudah jelas bahwa simalungun adalah batak. Hal ini sudah kami jelaskan pada artikel Pengertian Suku Sebagai Identitas Dan Kaitan Dengan Adat. Maka untuk membuktikan pengertian suku bahwa simalungun adalah batak. Maka KLIK DISINI. Jika anda akan membaca artikel tersebut maka anda akan mendapat penjelasan yang sangat cukup baik dari penulis.
Akan tetapi bagaimanakah sejarah apakah dapat di buktikan bahwa simalungun tidak termasuk batak. Maka dari segi sejarah pun kita akan membahas sehingga tidak simpang siur dengan Batak Simalungun. Maka penulis akan terlebih apa alasan pencetus bahwa simalungun bukan batak. Dan berikut ini penulis akan merangkum alasan kenapa simalungun bukan batak. Menurut pencetus nya.
Alasan Pencetus Simalungun Bukan Batak
Kenapa mereka menyatakan bahwa simalungun itu bukanlah bagian batak. Berikut ini adalah hasil analisa penulis.
Ketika dicari lagu batak yang terlihat adalah batak toba
Ketika berbicara medan identik dengan Batak Toba
Berbicara Marga Terkait dengan Batak Toba
Mungkin hal itulah membuat teman – teman kita merasa batak itu adalah toba. Namun penulis akan menjelaskan mengapa semua identik dengan batak toba. Misalnya ketika anda mencari lagu batak yang ada muncul adalah lagu batak toba. Hal ini dikarenakan orang toba selalu bangga dengan batak nya sehingga mereka mengangkat selalu bataknya kemanapun. Sedangkan halak simalungun ini. Kurang memamerkan bataknya. Sehingga halak simalungun ketika membuat judul lagu hanya dengan lagu simalungun tidak Lagu Batak Simalungun. Sehingga ketika pencarian di google yang terlihat adalah lagu batak Toba ketika orang luar pun hanya akan tahu Batak Toba. Hal ini karena kata kunci Batak yang mereka gunakan.
Kenapa Medan identik dengan Batak toba. Hal ini suatu keberuntungan bagi batak toba karena mereka memang mengangkat nama bataknya dalam hal apapun. Misalkan dalam organisasi, dalam sosialisasi, dan semuanya mereka mengenakan batak. Hal inilah membuat nama mereka menjadi dominan. Anda bisa melihat contoh di media sosial seperti Facebook, You Tube.
Contoh Penulis mempunyai data di Komputer 1000 File 70 % sama mencantumkan nama file tersebut dengan kunci batak toba, contohnya lagu batak toba, tumpuan halak batak toba dan lain – lain. Sedangkan sebagian lagi 15 % saya buat batak simalungun dan 15 % simalungun. Tentu ketika saya mengetik di pencarian dengan kata kunci Batak. Maka yang paling dominan adalah Batak Toba yang muncul. Demikianlah apa yang terjadi hari ini. Sehingga Batak Identik dengan Toba.
Untuk masalah marga memang penulis saat ini belum mendalami hal tersebut. Akan tetapi banyak masyarakat meyakini bahwa Halak Simalungun bersaudara dekat dengan Batak Toba. Hal ini terbukti dengan mereka menyelusuri jejak nenek moyang mereka.
Kerajaan Nagur sangat sulit ditemukan dimana kerajaan tersebut. Dan saat ini penulis juga sedang mencari tentang kerajaan nagur dalam sebuah jurnal dalam bahasa belanda. Dan saat ini yang membuat pertanyaan adalah mengenai Tanah Jawa yang diduduki kerajaan Sinaga. Berikut ini sekilas tentang kerajaan sinaga.
Raja Saniang Naga bermarga Sinaga atau Tanduk Banua (terletak di perbatasan Simalungun dengan tanah Karo). Sinaga berarti Simada Naga, dimana Naga dalam mitologi dewa dikenal sebagai penebab Gempa dan Tanah Longsor.
Keturunannya adalah marga Sinaga di Kerajaan Tanah Jawa, Batangiou di Asahan. Saat kerajaan Majapahit melakukan ekspansi di Sumatera pada abad ke-14, pasukan dari Jambi yang dipimpin Panglima Bungkuk melarikan diri ke kerajaan Batangiou dan mengaku bahwa dirinya adalah Sinaga.
Menurut Taralamsyah Saragih, nenek moyang mereka ini kemudian menjadi raja Tanoh Djawa dengan marga Sinaga Dadihoyong setelah ia mengalahkan Tuan Raya Si Tonggang marga Sinaga dari kerajaan Batangiou dalam suatu ritual adu sumpah (Sibijaon).Tideman, 1922. Beberapa Sumber mengatakan bahwa Sinaga keturunan raja Tanoh Djawa berasal dari India, salah satunya adalah menurut Tuan Gindo Sinaga keturunan dari Tuan Djorlang Hatara.
Beberapa keluarga besar Partongah Raja Tanoh Djawa menghubungkannya dengan daerah Nagaland (Tanah Naga) di India Timur yang berbatasan dengan Myanmar yang memang memiliki banyak persamaan dengan adat kebiasaan, postur wajah dan anatomi tubuh serta bahasa dengan suku Simalungun dan Batak lainnya. ( Sumber : http://mardiana-s-manik-raja.blogspot.com/2008/10/suku-simalungun.html )
Sedangkan menurut Buku dari bahasa belanda tersebut mengatakan bahwa Raja Sinaga tersebut adalah Orang jawa yang datang ke arah Samosir. Untuk mengenai Sejarah Tanah Jawa tersebut. Maka anda dapat membacanya KLIK DISINI.
Demikianlah bahwa kerajaan Nagur sebagai awal mula simalungun tidak mungkin.Dimana penjelasan tentang ilmiah kerjaan nagur tidak dapat dibuktikan. Apalagi ada sinaga tersebut adalah datang dari jawa.
Logika Akan Kerajaan Nagur di Batak Simalungun
Salah satu pendapat seorang ahli bahasa sejarawan menyatakan seperti berikut. Teori yang menyamakan Kerajaan Nagur di Simalungun dengan Nakur di Pidie ( Aceh ) awalnya dikemukan oleh Gerrit Pieter Rouffaer ( 1860 – 1920 ). Namun teori itu tidak pernah menjadi populer dikalangan sejerawan. Dan ahli Simalungun Tideman dengan tegas menyatakan bahwa Rouffaer keliru. Apalagi Nakur itu di katakan kerajaan yang sangat kecil dengan jumlah penduduk hanya sekitar 1000 kk.
Belakangan ini bermunculan klaim seolah – olah Nagur pernah merupakan kerajaan besar di Sumatra Utara setara dengan Kerajaan Aru. Malahan dikatakan bahwa Nagur itu ramai disebbut oleh para pengelana seperti Marco Polo, lbn Battuta, dan Mendes Pinto. Ketika saya periksa sumber asli di perpustakaan , hasilnya kosong. Sampai sekarang saya belum mendapatkan rujukan yang menyebut Nagur atau Naku.
Kesimpulan : Berarti Kerajaan nagur ini masih keliru.
Bukti Simalungun Adalah Batak
Berikut ini adalah beberapa tulis yang yang dapat membantah pernyataan bahwa simalungun bukan batak. Mereka kemungkinan tidak membaca sejarah yang memadai. Maka bagi anda yang ingin membaca tentang sejarah simalungun maka anda dapat membaca tulisan di bawah ini.
Legenda Asal Mula Peradaban Suku Bangsa Batak Simalungun. Untuk membaca artikel tersebut silahkan KLIK DISINI.
Arti nama Simalungun Yang Sebenarnya menurut Sejarah Buku J. Tideman 1992. Untuk membaca artikel ini KLIK DISINI.
Jumlah Penduduk, Luas dan kepercayaan Batak Simalungun. Untuk membaca artikel ini dapat anda lakukan dengan KLIK DISINI.
Simalungun Adalah Nama Daerah Bukan Suku Dalam Buku Sejarah Pdt. J Petrus. Untuk membaca artikel ini silahkan untuk KLIK DISINI.
Dan lain – lain.
Pernyataan Yang Keliru Soal Kerajaan Nagur Asal Mula Simalungun
KERAJAAN NAGUR/NAKUR DALAM CATATAN TIONGHOA Buku M. O. Parlindungan menyebut Kerajaan Nagur sudah dikenal dinasti Sui di Tiongkok sejak abad ke-6. Pelabuhan Sang Pang To di tepi Sungai Bah Bolon didirikan pedagang2 Tionghoa masa itu. Pada abad ke 13 Kerajaan Nagur memindahkan pusat pemerintahannya ke hulu sungai Pasai. Pada tahun 1285 menurut buku Parlindungan ini, Marah Silu Raja Nagur masuk Islam mazhab Syafii, menjadi Sultan Samudera Pasai pertama (1964:454).
Sumber Tiongkok Yingya Sheng Lan (1416) menyebut Kerajaan Nakur disebut juga Kerajaan Muka Bertato. Negaranya terletak di sebelah barat Sumatra dan hanya terdiri dari satu desa pegunungan. Penduduknya hanya 1000 keluarga. Negeri Nakur disebut negeri makmur, damai dan sejahtera. Ternak dan sawah ladang menghasilkan padi dlm jumlah memadai. Ternaknya berupa kambing, sapi dan unggas serta bebek. Nakur juga mengimpor sutra, tembikar dan sebagainya. Raja Nagur sdh mengirimkan utusan ke Tiongkok, menerima hadiah dari Kaisar dan mengirim produk negara Nagur sebagai upeti.
Menurut Groeneveldt, Nagur merupakan pemukiman maju bagi orang Batta yaitu penduduk asli yang tinggal di pedalaman. Sementara orang Melayu tinggal di pesisir. Groeneveldt berpendapat jumlah penduduk dlm Yingya Shenglan angka 1000 adalah penduduk Nagur yg tinggal dekat Sumatra. Jumlahnya pasti lebih besar dan wilayahnya lebih luas krn dia mampu menaklukkan Sumatra pd abad ke 15.
Sampai skrg msh minim penelitian ttg Kerajaan Nagur. Bagaimanapun, Nagur adalah kerajaan tertua di Sumatra Timur, kerajaan paling awal di Simalungun. Kerajaaan diperintah klan Damanik. Marga asli dan tertua di Simalungun.
Sisa Nagur masih ada di desa Nagaraja Kec. Sipispis Kab. Serdang Bedagai Sumut. Makam2 dan situs kuno msh ada di kampung tsb yg belum pernah diteliti arkeolog. Sumber : W.P. Groeneveldt, Nusantara dlm Catatan Tionghoa, terjemahan (Depok: Komunitas Bambu, 2009), hlm. 134-136. Peta : Ivan Taniputera, 2013
Argumen Tentang Kerajaan Nagur
Jika kerajaan Nagur simalungun sudah dikenal sejak abad ke Enam. Maka tahun 2017 ini mungkin penduduk simalungun sudah padat dan dapat menjadi sebuah kabupaten yang sangat padat. Namun penduduk orang simalungun sangat kecil dengan jumlah penduduk 1.025.527 jiwa (2017). Maka sebagai kerajaan yang pernah jaya. Tidak logika pada ratusan tahun yang lalu penduduknya masih sedikit pada tahun 2017 dan penduduk ini pun bukan sepenuhnya dari Halak Simalungun dimana masih ada dari melayu, jawa, cina dan Toba.
Alasan Mengapa Simalungun Tetap Batak
Hal inilah yang membuat simalungun tetap menjadi orang batak.
Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung
Keturunan dari Simalungun atau leluhur halak simalungun pendahulu sudah mengakui sebagai Batak Simalungun. Bahkan negara sendiri sudah mengakui. Dan sudah ada pahlawan simalungun yang sudah mendapatkan gelar Napoleon Der Bataks dari Kisah Tuan Rondahaim Saragih melawan Belanda di Sumatera Timur 1828 – 1891.Jadi Ketika simalungun keluar dari Bataknya maka mereka tidak mengakui gelar pahlawan simalungun ini.
Belum lagi istilah lagu Suhi ni Ampang Na Opat lagu batak simalungun ini yang sama dengan istilah punya orang Batak Toba.
Dan banyak juga masyarakat simalungun mengakui sebagai Orang Batak.
Dan masih banyak hal yang lain yang mengikat bahwa Simalungun adalah batak.
Jika mereka menyatakan Simalungun Bukan Batak maka mereka harus menjelaskan bagaimana asal mula simalungun.
Persamaan batak toba dengan batak simalungun seperti pantang nasibesan na sianggi marsahapan dua halak.
Rumah adat sama – sama menggunakan Tanduk Kerbau
Dan lain – lainnya
Simalungun Bukan Batak Adalah Pemikiran Primitif
Penggiat Simalungun Bukan batak adalah menurut penulis seseorang yang kurang literasi dalam berargumen. Penulis sudah sering melihat seorang penggiat simalungun bukan batak debat dengan penggiat sejarah. Mereka hanya mengandal kata – kata dan tidak dapat memberikan buku atau dasar sumber mereka. Sedangkan penulis penggiat sejarah batak ini selalu memberikan data atau foto sumber informasi. Jika anda ingin tau akan sejarah batak. Maka lebih baik bergabung dengan grup facebook sejarah batak.
Dan mengapa penulis mengatakan mereka adalah primitip dimana leluhur simalungun sudah mengakui suku kebangsaan Batak simalungun. Mengapa sekarang yang muda – muda mempermasalahkan.
Dan masih banyak grup sejarah yang penulis bergabung dan ternyata baik dosen sejarah atau penggiat simalungun bukan batak tidak dapat berargumen dengan memberikan data atau sumber ntah dari mana. Mereka ini hanya menulis dengan sesuka – suka mereka. Pokoknya jika melihat orang ini sangat bebal. Mereka merasa paling orang simalungun padahal ilmu sejarah yang masih di pelajaran hanya lokal saja.
Jika Simalungun Bukan Batak Maka Kita Bahas Mengenai Kapan Simalungun Ada
Jika penggiat simalungun bukan batak mengatakan bahwa Simalungun di mulai dari Sisadapur maka kita akan melihat dahulu dimana letak marga tersebut. Dan dikatakan bahwa sisadapur ini adalah sebuah kerajaan. Maka kita harus menentukan apakah semua kerajaan ini berada di wilayah simalungun. Sisadapur adalah marga Sinaga, Saragih, Damanik, Purba. Sedangkan kerajaan Sinaga berada di Tanah Jawa di Siantar. Sedangkan Siantar bukan daerah simalungun. jika sisadapur adalah mula dari simalungun harusnya daerah sinaga ini harus menjadi wilayah simalungun. Berarti asal mula simalungun dari marga tersebut ibarat kisah dongeng yang tak dapat di buktikan secara nyata.
Simalungun Adalah Sebuah Nama Daerah Yang baru dikenal Kemungkinaan Sejak Indonesia Merdeka
Dari berbagai refrensi di buku sejarah simalungun tidak pernah atau jarang sekali ditemukan nama daerah tersebut. Pada dahulunya simalungun disebut dengan Batak Timur dan Batak Simeloengoen dan batak sibaloengoen. Dan berikut ini adalah salah satu contoh tulisan yang menyatakan batak sibaloengoen. Jadi jika simalungun dikatakan adalah sebuah suku mungkin orang tersebut tidak membaca sejarah.
Sumber dari Fansfage : Budaya dan Sejarah Simalungun
Demikianlah jawaban penulis tentang Simalungun Bukan Batak. Semoga hal ini dapat menjadi wawasan anda. Dan penulis mengakui bahwa simalungun adalah batak.
Obat Herbal Tradisional Batak Simalungun Yang wajib Anda Tahu. Daerah simalungun merupakan kawasan yang sangat banyak sekali tumbuh – tumbuhan yang sangat tumbuh menjamur. Dan sehingga pada kala itu itu leluhur halak ( Orang ) simalungun menggunakan bahan – bahan tumbuhan dalam pengobatan. Dan pengobatan menggunakan tumbuhan – tumbuhan yang diambil dari hutan atau tanah simalungun ini mampu mengobati berbagai penyakit. Berikut ini berbagai Obat Herbal Tradisional Batak Simalungun Yang wajib Anda Tahu.
1. Torbangon
Torbangon atau di kenal juga bangun – bangun adalah salah satu tumbuhan yang dapat di jumpai di daerah ini. Pada umumnya torbangun ini di gunakan oleh masyarakat sebagai obat sariawan. Adapun cara penggunaan adalah dengan cara mengunyah – unyah beberapa daun torbangon ini. Dan kadang – kadang daun torbangon ini digunakan campuran sop daging.
2. Topu
Topu adalah tumbuhan yang sering di jumpai pada simalungun atas. Topu ini dapat di jumpai di hutan simalungun. Topu ini sering juga di gunakan masyarakat simalungun untuk sebagai sayur. Namun manfaat dari daun topu ini adalah salah satu sebagai obat demam. Adapun cara penggunaan nya adalah mengambil segenggam daun topu. Dan lalu di diputar – putar atau diperas menggunakan air. Maka air tersebut akan berwarna hijau dikarenakan adanya zat yang keluar dari daun topu ( Bulung Topu ) tersebut.
3. Pulungan
Pulungan adalah salah satu metode pengobatan tradisional halak ( Orang ) simalungun. Dimana pulungan ini adalah salah satu cara pengobatan dengan menggunakan berbagai tumbuhan – tumbuhan yang direbus dalam wadah. Adapun berbagai tumbuhan yang dipakai adalah Bulung sihala gundi, sangge – sangge, simarbau tois dayok, galunggung, bulung ambotik na gorsing, buulung ni uttei, nilam, demban, bulung huning, bulung ni galuh, dan masih banyak jenis tumbuhan lain – lainnya. Dan kami pun pernah melihat hal ini di gunakan salah pengobatan tradisional yang langsung turun ke jalan. Dan membawa semua rempah tersebut di dimasak dalam kuali. Dan hasil dari rebusan tersebut mereka jual mulai dari 15.000 hingga 50.000 perbotol.
Adapun cara penggunaan pulungan ini adalah dengan cara memanaskan pulungan tersebut hingga mendidih. Setelah mendidih matikan kompornya lalu ambil sarung lalu dalam satu sarung tersebut anda dengan pulungan tadi. Usahakan hawa dari pulungan tersebut tidak keluar dari sarung anda. Dalam bahasa simalungun disebut manrohop atau manrokkop.
4. Kosaya Rih atau Tina Tuk – Tuk
Kosaya rih atau Tina tuk – tuk da juga bilangnya hosaya. Kosaya rih ini merupakan sebuah obat yang di ambil dari tumbuhan – tumbuhan di simalungun. Adapun bahan – bahan yang di gunakan adalah kencur, kunyit, lada hitam, dan lain – lain. Fungsi dari obat tradisional ini adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh anda. Dan tentu akan terasa jika anda menggunakan efek dari obat tradisional ini. Tentu salah satunya adalah tahan dengan hawa dingin. Dinegara tanah karo masih banyak di jumpai makanan kosaya rih ini. Maka bagi anda yang pekerja keras atau yang bekerja pada malam hari maka kosaya rih adalah makanan yang tepat anda gunakan atau konsumsi minimal 1 kali dalam 1 hari.
Simandulpak adalah tumbuhan liar yang ada di simalungun. Adapun yang digunakan adalah daun simandulpak untuk mengobati bayohan ( bisul ). Cara penggunaan dari daun simandulpak ini adalah dengan cara di dipuyuh ( diputar ) daun tersebut ke tangan hingga daun tersebut kusut. Setelah daun itu kusut maka tempelkan pada bayoh ( bisul ) anda.
6. sabal
Sabal merupakan tumbuhan liar yang tumbuh di hutan simalungun. Adapun manfaat dari tumbuhan ini adalah kulitnya. Yang dimana kulit sabal di percayai dapat menyembuhkan rematik. Cara pembuatannya adalah menggunakan kulit sabal yang sudah dikeringkan. Lalu di masak dengan air hingga mendidih. Maka nanti air tersebut akan berwarna merah mudah. Dan air tersebut di minum 5 x sehari. Diharapkan jangan terlalu banyak. Dikarenakan belum ada penelitian tentang efek dari herbal ini.
7. Oyot
Oyot adalah salah satu tumbuhan yang gampang ditemui di simalungun. Manfaatt dari tumbuhan ini adalah sebagai obat luka ketika anda terkena benda tajam. Dimana nanti tumbuhan ini dapat memberhentikan pendarahan karena benda tajam. Caranya adalah mengambil daun oyot dan di remuk- remukkan. Lalu balutkan pada tubuh yang luka.
Dan masih banyak obat herbal tradsional simalungun. Salah satunya adalah berbagai pengobatan untuk mata yang saat ini masih kurang dijelaskan. Maka bagi teman – teman halak simalungun yang mempunyai pengetahuan tentang obat herbal simalungun. Diharapkan dapat memberikan masukan kepada kami.
Hal ini supaya masyarakat luas bahwa batak simalungun mempunyai berbagai macam obat – obat tradisional yang sangat bermanfaat. Dan artikel ini belum sepenuhnya selesai maka akan terus dilakukan perbaikan dan pemberian gambar.
Kebiasaan Nenek Moyang Batak Simalungun Yang Mulai Hilang Pada Masa Modern Ini. Halak ( Orang Simalungun adalah salah satu Rumpun Batak. Yang dimana pada dahulu kala berbagai kebiasaan nenek moyang yang sangat jarang di jumpai di masa modern ini. Apalagi ini pada masa Industri 4.0 yang dimana kebiasaan para leluhur Halak ( Orang ) Simalungun minim sekali ditemukan. Apalagi halak ( Orang ) simalungun yang sudah tinggal perkotaan. Sehingga tidak lagi mengenal kebiasaan para leluhurnya.
Berikut ini adalah berbagai kebiasaan ( adat ) nenek Moyang Batak Simalungun / Halak ( Orang ) Simalungun yang mulai hilang dikarenakan perkembangan zaman.
1. Mardemban atau Marsuttil
Mardemban atau marsuttil merupakan hal kebiasaan leluhur nenek moyang halak ( Orang ) simalungun. Mardemban ini adalah mengunyah – unyah berbagai bahan tumbuhan tradisional Biasanya ada gambir, sirih, pinang, hapur, tempat barang – barang demban ini disebut Bajut. Bajut adalah sebuah tas kecil yang di khusus tempat pernak – pernik. Untuk sebagian peralatan tersebut dapat anda lihat di bawah ini. Namun foto ini hanya sebagian saja dikarenakan peralatan ini sudah jarang di jumpai. Maka kami hanya menyajikan barang tradisional yang masih ada saja.
Alat Untuk Mardemban
Keterangan :
1.Pada yang ditandai angka 1 adalah sebuah alat yang digunakan untuk melumatkan semua bahan – bahan campuran demban. Sedangkan pada nomor 2 adalah seuah tempat untuk penyimpanan demban atau sirih, kapur, gambir, dan pining ( Pinang ).
Alam Mardemban
Keterangan :
Pada gambar di atas adalah merupakan salah satu alat untuk keperluan mardemban halak ( Orang ) Simalungun. Dimana alat ini berfungsi untuk mengupas dan membelah buah Pining ( Bahasa Indonesia Buah pinang ).
Marsuttil atau mardemban ini adalah kebiasaan suku batak simalungun yang sering dilakukan inang – inang ( Ibu – ibu ) pada saat silaturahmi dan pertemuan. Namun pada orang tua sapari ( zaman dulu ) ini sudah menjadi kebiasaan.
Namun pada daerah karo masih banyak juga yang masih mardemban atau marsuttil. Anda bisa melihat hal ini ketika anda berbelanja di pasar tuntungan medan dimana di sana adalah pusat pasar. Yang dimana orang karo mama- mama nya banyak sebagai pedagang dari gunung dan masih menggunakan demban dan suttil setiap hari.
Masyarakat banyak juga mempercayai bahwa dengan mardemban mereka dapat lebih sehat. Melihat opung – opung yang sering marsuttil terasa lebih sehat dalam bekerja. Maka marsuttil dapat dikembangkan kembali oleh masyarakat simalungun.
Mengapa Menggunakan Alat – Alat Diatas
Pada alat alat seperti diatas. Seperti untuk menghaluskan itu digunakan untuk oppung – oppung yang sudah tua. Hal ini dikarenakan gigi ( ipon bahasa simalungun ) tidak sanggup lagi mengunyah pinang tersebut. Terpaksa harus menggunakan alat bantu.
2. Mengundang Menggunakan Demban
Seiring dengan perkembangan zaman seiring juga mulainya hilangnya budaya simalungun di perkotaan. Dimana banyak sekali perubahan adat simalungun yang berubah. Salah satunya adalah mengundang kerabat untuk mengundang menggunakan demban.
Mengundang menggunakan demban pada dahulu sekarang digantikan dengan media cetak kertas. Hal ini sudah terjadi pada perkotaan saat ini.
3. Mamupus
Mamupus adalah salah satu budaya batak simalungun pada dahulu. Adapun mamupus ini digunakan saat ada anak – anak yang sakit. Biasanya seperti demam maka anak ini biasanya disemburkan ( Bahasa simalungun, mambursikkon ) pada badan anak ini. Mamupus menggunakan demban ( Sirih ) yang di lumatkan melalui gigi ( Bahasa simalungunnya, diharati ). Dan pada demban / sirih ini mempunyai campuran. Yang dimana terkadang di tambahi daun Jarangou ( tumbuhan di ada disimalungun ). Dan terkadang di tambahi ayat – ayat orang pintar melalui demban tersebut.
Demikianlah kebiasaan nenek moyang batak simalungun pada dahulu. Dan jika ada masyarakat yang ingin menambahi dengan kebisaan leluluhur orang ( Halak ) simalungun. Maka anda dapat memberikan komentar di bawah ini.
Sebagai halak simalungun kita saling berbagi pengalaman yang ada di daerah masing masing dari hita halak simalungun. Maka jika ada pengalaman saudara saudari tentang halak simalungun. Maka apa salahnya untuk saling berbagi disini.
Demikianlah ini kami sampaikan. Semoga kita memahami tentang budaya kita. Maka sebagai penutup kami ucapkan terima kasih, horas, diatei tupa.