Ronaldo :Pengalaman Sekolah Di Tri Sakti Lubuk Pakam

Ronaldo sipayung Ketika sekolah di tri sakti

Inilah Pengalaman Saya sekolah di Tri Sakti Lubuk Pakam. Saya bernama Ronaldo Sipayung kami adalah 5 bersaudara dan saya anak ke 3. Kami dari 5 bersaudara memiliki 2 laki – laki dan 3 perempuan. Kedua orang tua saya adalah seorang petani. Pada saat itu saya sekolah di kota lubuk pakam di yayasan perguruan tri sakti lubuk pakam. Di sini saya akan berbagi kisah pengalaman hidup saya ketika saya sekolah di lubuk pakam di yayasan perguruan tri sakti. Saya akan bercerita dimana pada saat mulai tamat sekolah menengah pertama atau SMP. Saya sekolah pada waktu SMP di kampung halaman saya yaitu di Nagori dolok di SMP Negeri 1 Silou Kahean. Maka selesai menamatkan SMP saya maka saya berlanjut sekolah SMA.

Setelah lulus sekolah SMP saya yang ingin melanjutkan Sekolah menegah Atas di Kota  Lubuk Pakam. Saya pun Mencoba untuk masuk dalam sekolah Negeri. Pada waktu itu saya di daftarkan oleh kaka saya di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Namun saya tidak lulus ujian pada waktu itu. Akhirnya saya tidak masuk dalam sekolah negeri. Sehingga saya pun diarahkan pada perguruan swasta. Saya pun masuk dalam perguruan Tri Sakti Lubuk Pakam. 

Saya pun sekolah di Tri sakti Lubuk Pakam dengan mengambil jurusan TKR atau Teknik Kendaraan Ringan. Saya ngekos dengan kaka saya yang kebetulan sekolah juga di lubuk pakam di Sekolah PGRI Lubuk Pakam. Saya dan kakak  pun ngekos di samping sekolah saya atau hanya berjarak 10 meter dari gerbang sekolah saya .Dalam pertama sekolah saya pun keadaan bingung tidak ada yang kenal saya pun berdiri di luar sekolah dulu. Akhirnya sebelum memasuki sekolah saya pun bertemu  dan berkenalan bernama Ronal Walmer Tampu Bolon. Kami pun masuk sama – sama dalam sekolah. Saya tidak menyangka baru pertama kali mendapat teman, nama teman itu pun sama dengan nama saya. Nama saya adalah Ronaldo sipayung. Dalam beberapa minggu kemudian saya pun bertemu dengan teman satu kampung yang kebetulan sekolah juga di tri sakti lubuk pakam. Yaitu dengan Rafi Nando Damanik dan Januari saragih dan abangnya david saragih. 

Setelah beberapa bulan saya pun ngekos sendiri bersama teman – teman saya yang satu kampung. Kami pun memasak sendiri setiap hari. Saya pada masa itu ngekos dengan biaya sewa kos 70 ribu perbulannya. Saya ngekos di jalan imam bonjol lubuk pakam. Pada masa itu saya dan teman berbelanja di pasar swalayan delimas. Sayur yang biasa saya beli yaitu sayur putih, sayur kol, kacang panjang dan lain – lainnya. Dan kami menuju pasar ini setiap belanja adalah jalan kaki. Setiap pagi dan sore saya memasak di dapur kos kami.

Pada masa – masa di kos ada teman satu kos yang menurut saya sudah mengkonsumsi hal – hal yang tidak baik. Contohnya adalah menggunakan lem kambing. Lem kambing ini biasanya di beli di panglong. Cara penggunaan yang dilakukan kawan saya ini adalah dengan memasukkan lem kambing dalam plastik PE atau plastik kantongan. Lalu hidung dan mulut di masukkan kedalam lalu di hirup. Tahukah kalian efeknya gimana jika menggunakan ini. Dia akan berbicara sendiri. Bahkan dapat berbicara dengan dinding rumah. Orang – orang yang memakai ini akan tertawa sendiri.

Di Lubuk Pakam Sekolah smk tri sakti ini adalah sekolah yang dicap bandal. Namun yang bandal tentu adalah siswa – siswa anak tekniknya. Menurut saya sekolah Tri sakti ini adalah sekolah yang sangat baik dalam membimbing siswa nya. Bayangkan saja siswa setiap hari di suruh masuk dan dicari oleh pak patar sagala. Pak Patar selalu menyuruh siswa tri sakti yang selalu nongkrong di jalan siantar supaya memasuki sekolah dengan cepat. Namun banyak sekali siswa tri sakti yang bandal yaitu lari dan tidak masuk sekolah. Di sekolah upaya dilakukan  oleh guru – guru supaya sekolah tersebut mempunyai pemikiran yang baik oleh masyarakat. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada guru – guru yang ada di tri sakti atas bimbingan selama ini.

Saya Mendapat Juara di Kelas 

Juara 3

Juara 2

Juara 2