Praktek Bending Test

Rate this post
1.1 Latar Belakang

Mesin bending test merupakan suatu unit yang sangat perlu untuk keperluan percobaan dan penelitian untuk mahasiswa, khususnya mahasiswa teknik mesin yang mengambil konversi energi. Dijurusan teknik mesin institut teknologi medan ada berbagai laboratorium salah satunya laboratorium penomena dasar mesin yang memiliki mesin konduktivitas termal. Mesin konduktivitas termal ini digunakan untuk keperluan praktikum bagi mahasiswa.
1.2 Maksud pengujian Bending Test

Adapun maksud dari pengujian bending test adalah untuk mengaplikasikan teori – teori dari mata kuliah yang sudah maupun belum dipelajari.
1.3 Tujuan Pengujian Bending Test

  • Tujuan umum adalah untuk mengetahui modulus elastisitas pada loading dan unloading
  • Tujuan Khusus
    Tujuan khusus dari penujian bending test adalah
    – Mempelajari defleksi pada batang
    – Mempelajari pengaruh momen
    – Mempelajari pengaruh pembebabanan dan letak tumpuan
    – Menghitung modulus – modulus elastisitas bahan
    – Membuat diagram pembebanan dengan defleksi

1.2 Tinjauan Pustaka

Suatu struktur atau elemen disebut kaku bila mana ia tidak melengkung. Melentur atau pun memuntir terlalu banyak sewaktu diberi momen atau puntiran dari luar tetapi bila pergeseran – pergeseran akibat pengaruh luar tersebut besar. Maka anggota itu disebut lentur.
Dalam suatu transmisi. Roda gigi harus didukung sendiri oleh poros itu melengkung terlalu banyak. Yaitu bila terlalu lentur gigi-gigi itu tidak akan bertautan secara tepat sehingga menyebabkan benturan yang berlebihan, bising, aus dan akan mempercepat kerusakan. Salah satu metode untuk mengetahui sifat kaku suatu bahan adalah percobaan lengkung yang pada dasarnya untuk mengetahui sifat suatu bahan yang memungkinkan ia kembali kebentuk semula setelah mengalami perubahan bentuk.

2.2 Prinsip Uji Lengkung

Dasar uji lengkung adalah sebuah gelagar lurus dari tumpuh oleh dua selinder sedemikian rupa sehingga gelagar tersebut akan melengkung bila diberi beban 1 pada tengah tengah gelagar tersebut. Pada waktu beban uji dibengkokkan maka akan terjadi perubahan bentuk pada bagian yang dibengkokkan bagian luar akan mendapatkan tarikan sedangkan dalam akan mendapatkan tekanan  dan ditengah netral biasanya defleksi ini tergantung dari jenis bahan dan beban bekerja defleksi yang akan bekerja dapat diukur dengan alat ukur ( dial indikator ) dan dari hasil yang diperoleh kemudian dapat dihitung modulus elastisitasnya.  
Dengan meninjau segmen balik yang menerima momen untuk MI pada irisan x-x momen ini mendapatkan perlawanan dari tegangan yang berubah secara lancar netral dengan menggunakan prinsip keseimbangan gaya dan momen kini dapat persamaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *